1. Sejarah Gampong
Perkembangan pembangunan gampong secara keseluruhan telah mengalami pergeseran kearah yang lebih baik ditandai dengan pasca bencana alam gempa bumi dan tsunami yang terjadi pada akhir tahun 2004 serta perjanjian kesepakatan damai antara Pemerintah Republik Indonesia dan gerakan Aceh Merdeka menuju peningkatan yang signifikan, sudah mulai adanya bantuan dari pemerintah maupun swasta yang masuk ke gampong yang dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, secara umum kondisi sumber daya manusia dan infrastuktur sudah mulai diperbaiki.
Kondisi ini terus berjalan dengan baik hingga saat sekarang sudah lahir tempat berpijak pemerintahan gampong yang lebih kuat sesuai hak otonomi gampong yaitu; UU No.6 tahun 2014.
2.Asal Usul Gampong
Nama Gampong Lancok Ulim bermula dan berdiri semenjak dari masih adanya kerajaan Aceh Darussalam yang dikisahkan oleh para tetua Gampong Lancok Ulim, di tandai dengan adanya kuburan-kuburan berbatu nisan ukiran berbentuk tanduk kerbau, bahwa pada saat itu pemukiman penduduk pertama dipinggir sungai, dengan beberapa rumah saja dan pada saat itu pun disebut dengan Gampong. Adapun kata Gampong yang disebut sekarang yaitu; setiap adanya penduduk yang berbentuk kelompok serta ada tempat tinggal pada masanya, disebut dengan Gampong dalam adat bahasa Aceh. Gampong Lancok Ulim dengan luas 305 ha, dengan Jumlah Kepala Keluarga saat ini 246 KK. Gampong Lancok Ulim salah satu gampong yang terletak lebih menjorok ke daerah pesisir pinggir laut. Masyarakat pada umumnya tidak berpencaharian nelayan, akan tetapi lebih cendrung pada petani padi,tambak dan lainnya,hanya sebahgian kecil saja yang bermata pencaharian nelayan. Dasar nama Lancok Ulim yang disebut sekarang, berrmula pada saat penduduk membuka lahan sawah pada tanah basah yang berbentuk rawa – rawa, dan dalam rawa - rawa tersebut banyak ditumbuhi pohon – pohon Ulim dan Bakau, pohon ulim berupa kayu keras,hingga pada tahun 2002 terakhir masih dtemukan bekas akar tunggal pohon Ulim diareal persawahan cot putek. Kemudian pada saat penduduknya mulai merata, dan oleh sebagian masyarakat dengan sendirinya mulai menebang pohon-pohon Ulim dan Bakau, sehingga berubah menjadi lahan Sawah dan lahan Tambak ikan serta penduduk mulai bertambah.
Atas dasar itu,serta dengan kesepakatan dalam muafakat Musyawarah, maka ditetapkannya Nama gampong pada saat itu “Lancok Ulim” sampai sekarang,dengan kondisi yang demikian rupa serta jumlah penduduk Gampong Lancok Ulim sekarang terus bertambah.Jumlah penduduk Gampong Lancok Ulim saat ini 853 jiwa serta 246 KK terdiri pada 4 dusun.